Shaggydog
akan segera merilis sebuah Film Dokumentar tentang kisah perjalanan
karier mereka selama 15 tahun di Industri Musik Tanah Air. Shaggydog
berdiri pada tanggal 1 Juni 1997 ini di sebuah kampung yang terletak di
pinggir sungai di tengah
kota
Jogjakarta yaitu Sayidan. Band yang beranggotakan Heru, Richard,
Raymond, Bandizt, Lilik dan Yoyo ini tetap konsisten memainkan musik SKA
hingga sekarang. 15 Tahun sudah Shaggydog berkarya dengan jalur musik
yang mereka suka.
Kenapa Shaggydog bisa bertahan sampai 15 tahun di banding dengan band ska lainnya yang ada di indonesia ?
Pertanyaan
ini yang mungkin selalu terlontar di benak kita semua. Ya Shaggydog
mempunyai resep yang jitu untuk meramu musik SKA mereka hingga bisa
bertahan sampai 15 tahun, yaitu dengan memadukan musik SKA mereka dengan
Reggae, Jazz, Swing, Dub, Rocksteady dan Rock n Roll membuat warna
musik Shaggydog menjadi kaya dan berwarna. Warna musik yang ceria dipadu
dengan lirik yang nakal merupakan salahsatu kunci sukses Shaggydog bertahan hingga 15 tahun.
Sebagai
wujud syukur 15 tahun eksis di Industri Musik Tanah Air, Shaggydog akan
segera merilis DVD Film Dokumentar. DVD Film Dokumentar ini
menceritakan kehidupan Shaggydog mulai dari awal karir mereka besar di
Sayidan sampai mereka tampil di Negeri orang yaitu Ke Belanda dan juga
Australia. DVD Film Dokumentar ini diberi tajuk "BERDANSA BERSAMA SHAGGY DOG" sebagai
wujud syukur dan terimakasih Shaggydog untuk para Doggiez yang sudah
setia berdansa bersama Shaggydog selama 15 tahun. Proses pengerjaan DVD
Film Dokumentar ini tertunda hampir 5 tahun dari tahun 2008. Hal ini
disebabkan adanya kesulitan dalam hal mengumpulkan
dokumentasi-dokumentasi lama mereka dan juga adanya permasalahan di
dalam hal editing. Kalo tidak ada halangan DVD Film Dokumentar ini akan
dirilis sekitar Akhir Juni.
5
(Lima) Album sudah dihadirkan Shaggydog dan juga beberapa Single baik
yang dirilis secara DIY ( Do It Yourself) maupun bekerjasama dengan
Major Label, Baik di dalam negeri maupun di Luar Negeri. Album Shaggydog
pertama "S/T" dibuat pada tahun 1999 dibawah naungan label sendiri
yaitu Doggy House, album kedua yang bertajuk "BERSAMA" dirilis pada
tahun 2001 masih dengan Doggy House (Label mereka sendiri). Ada cerita
unik pada saat mau merilis album Bersama ini yang mana sang Manager
mereka terdahulu sampai rela menggadaikan motor demi merilis album
Bersama ini. Album ini sangat berkesan buat anak2 Shaggydog karena dalam proses pembuatan album ini benar-benar dibuat dengan cucuran keringat dan airmata.
Tahun
2003 merupakan "Lucky Year" buat Shaggydog, Kerja keras dan perjuangan
anak-anak Shaggydog tidaklah sia-sia. Dimulai dari show-show dan
menjalani Tour 8 Kota (Semarang, Solo, Tegal, Salatiga, Purwokerto,
Pekalongan, Jogja, Magelang). Dari banyaknya show tersebut perlahan tapi
pasti fanbase massa mereka mulai fanatik dan loyal, Dengan berbekal
materi yang cukup matang tersebut, Shaggydog mengajak EMI Indonesia
untuk melakukan kolaborasi agar musik yang dihasilkan Shaggydog dapat
tersebar lebih luas dan lebih merata. Kolaborasi ini akhirnya
menghasilkan album ketiga Shaggydog dengan titel "HOT DOGZ".
Lagu-lagu
Shaggydog tidak hanya tersebar di Indonesia, tahun 2003 sebuah
perusahaan rekaman di Jepang meminta salah satu lagu Shaggydog yang
berjudul "Second Girl" untuk ikut kompilasi album "Asian Ska Foundation"
yang berisi band-band ska se-Asia. Amat disayangkan album ini hanya
beredar di Jepang. Dengan koneksitas manajemen yang bagus Shaggydog juga
disertakan dalam berbagai kompilasi band-band yang terdapat di Eropa,
yang antara lain adalah kompilasi "Banana Hits" yang dirilis oleh
Republik Ceko.
Dimulai
dari berbagai kompilasi dengan band luar negeri dan koneksi yang
terjalin dengan baik, Shaggydog mulai dikenal di dunia internasional.
Hal ini ditandai dengan didapatkannya kontrak dari Festival Mundial
Production untuk menjalani show selama bulan Juni di Belanda. Pada tahun
tersebut, Shaggydog tampil kurang lebih empat belas kali
di
delapan kota di Belanda. Di negara ini pulalah Shaggydog juga
berkesempatan untuk rekaman secara live di studio Wissellord, yang
notabene adalah studio rekaman yang pernah digunakan oleh band-band
papan atas seperti The Police, Metallica, dan Mick Jagger.
Pada
tahun 2005 Shaggydog memutuskan untuk keluar dari EMI Indonesia yang
menyebabkan keterlambatan dalam merilis album baru, sebelum akhirnya
bergabung dengan Pops Recs untuk album mereka yang ke empat yang diberi
tajuk "KEMBALI BERDANSA", dan sepenuhnya diproduseri oleh Shaggydog
sendiri.
Pada
tahun 2006, tepatnya dari bulan Maret hingga April, Shaggydog kembali
diundang Festival Mundial Production untuk tour tunggal sebelas kota di
Belanda Kemudian pada tahun 2009, tepatnya di akhir bulan Agustus
Shaggydog diundang untuk tampil di acara Darwin Festival.
Pada
bulan Agustus 2009 Shaggydog merilis album ke lima mereka yang berjudul
"BERSINAR" dibawah label Fame Music. Tahun 2012 Shaggydog merilis
single "Selamatkan atau Hilang" secara gratis. Lagu tersebut merupakan
bentuk kepedulian Shaggydog terhadap Spesies Orang Utan di Indonesia
yang semakin langka dan hilang. Shaggydog bekerja sama dengan COP
(Center for Orangutan Protection). Shaggydog didaulat oleh COP sebagai
Duta Peduli Orang Utan untuk Indonesia.
Saat
ini Shaggydog sedang mempersiapkan materi untuk album mereka yang ke 6
(enam). Sebagai teaser atau pemanasannya Shaggydog saat ini merilis DVD
Film Dokumentar. Perjalanan panjang dan berbagai hambatan yang telah
menyertai karier Shaggydog selama 15 tahun ini telah membulatkan tekad
para personel Shaggydog untuk lebih mempertajam taring mereka di
industri musik. Dengan kemampuan musikalitas yang semakin berkembang dan
berbagai pengalaman tour di Eropa telah menunjukkan kalau Shaggydog
tidak hanya bisa diterima oleh penikmat musik di Indonesia, tapi juga di
seluruh dunia.