SUPERGLAD "Konser Tunggal"

 
Kecenderungan ben-ben lokal yang digandrungi kalangan remaja atau diminati banyak orang awam adalah, memainkan musik yang ringan dan lirik yang mudah dicerna –minimal berbahasa Indonesia lah. Mungkin saya terlalu cepat men-judge. Tapi, pada kisah nyatanya, formula-formula tersebut juga terdapat pada sebuah ben “rock” ibukota bernama SUPERGLAD.
Sekitar 500 kawula muda [mungkin lebih atau maafkan penulis jika salah prediksi-red] yang menyebut dirinya  “Hero” –sebutan penggemar Superglad– merangsek di Lapangan Luar Bulungan untuk memeriahkan konser tunggal Superglad pada Sabtu malam, 25 Juni 2011. Selain konser, perhelatan ini sekaligus launching album baru/ke-5nya berjudul “Cinta dan Nafsu” (Demajors). Bagi yang berhalangan hadir, Anda dapat menyaksikan rekaman ulang konser ini yang nantinya terkemas dalam sebuah DVD.
Roller coaster repertoar tak terlalu meliuk-liuk, bila tidak ingin disebut mononton. Asal tau saja, di konser ini ben yang terdiri dari Giox (bas), Luks (vokal & gitar), Akbar (dram), Dadi (gitar) –nama GLAD diambil dari inisial para personilnya– menyuguhkan 32 lagu selama 2,5 jam. Ada beberapa lagunya dengan nuansa yang berbeda, seperti: ‘Ngejam Blues’ yang ngeblues, ‘Brani-Braninya’ yang berunsur ska, atau ‘D'4Ll@Y5’ & ‘Mastur dan Mba Sri’ yang lebih mirip disebut musik parodi. Hiks!
Namun, pada album “Cinta dan Nafsu”, musikalnya mulai kental berbalut metal/crossover, seperti di lagu ‘Cinta dan Nafsu’, ‘Dahaga Asmara’, dan yang lainnya. Atau boleh jadi karena produser & mentornya sekarang yang juga seorang metalhead, yakni Jaya (gitaris ROXX). Namun, Luks bergurau kalau “Cinta dan Nafsu” adalah album Superglad paling “pop”.
Sepanjang konser, Superglad turut menghadirkan kolaborasi bersama artis/musisi (atau tamu yang berdasarkan relasi), seperti: Eet Sjahranie (di lagu cover Edane dan ‘Diktaktor’), Jelly Tobing (di lagu ‘Short Time Blues’), Melanie Subono (di lagu ‘Menghianati Cinta’), Eka Annash (di lagu ‘Satu Dunia/Slam Dance’), dll. Secara subjektif, highlight shownya tentu bersama Eet yang memamerkan aksi shredding-shredding maut. Well, tak ada yang perlu diragukan lagi jika seseorang sudah tersohor karena reputasinya.
Mengingat latar belakang vokalis yang juga seorang penyiar di salah satu radio Jakarta, komunikasi Luks dengan audiens cukup hangat dalam menghantarkan setiap lagu yang bercampur kelakarnya. Bahkan, ia sempat curhat telah jatuh hati pada vokalis Geisha hingga menginspirasikan sebuah lagu, ‘Selamanya Teman Teman Selamanya’. Hey, promo sekali dia! Untung, tidak ada infotainment di sana. Ha! Ini jadi mengingatkan saya akan trik label lokal yang suka membuat gosip musisi demi mendongkrak penjualan album.
Setelah konser ini, rencana Superglad akan menyambangi 23 kota untuk tur promo album yang dirilis label indie dianggap paling cool itu pada selepas Lebaran nanti. Ok. Selamat bersenang-senang!
>

 
Copyright 2011 Insomnia Webzine. All rights reserved.
Themes by Epewe l Insomnia Entertainment | Powered By Bali Orange