Konser Ideal Ala Vinca Callista

Aku suka nonton konser atau gig. Begitu masuk ke venue dan bergabung sama orang-orang yang juga bersemangat mau nonton penampilan musisi favorit mereka, ada perasaan over­-excited yang meluap-luap. Bahkan kalaupun aku belum mengenal musisi yang ngisi, euforia di venue konser tetep bisa bikin semangat buat mengisi waktu dengan bersenang-senang di sana. That’s why sering kali aku hafalin dulu lagu-lagunya biar bisa sing along.
Konser yang sempurna buat aku adalah konser yang betul-betul terkonsep, nggak asal-asalan, nyaman, dan bisa meninggalkan kesan yang mendalam, jadi bikin aku menggebu-gebu waktu nulis reviewnya dan masih inget betapa keren konser yang aku tonton itu. Hal itu bisa disebabkan sama venue yang pas, tata panggung yang menakjubkan, dan penampilan musisi yang ngisi. Panitia menyediakan tiket pre-sale itu penting supaya penonton bisa santai buat dateng ke venue dan nggak mesti antri terlalu lama kalau beli tiket on the spot.
Ngomongin venue, aku suka tempat konser yang punya lokasi buat nongkrong atau nunggu di luar gerbang, karena aku suka ketemuan dulu sama temen-temen dan kadang suka nunggu di luar sampai musisi atau opening act yang aku tungguin tampil, baru masuk ke gedung konser. Gate atau gerbang masuk penting buat dibikin nyaman, letaknya strategis dari tempat parkir dan nggak sempit seandainya penonton mesti antri dulu buat masuk. Apalagi kalau security yang jaga bakal meriksa barang-barang yang penonton bawa dulu, mending sediain meja untuk menyimpan tas selama diperiksa, daripada penonton harus megangin tas sendiri sementara security ngubek-ubek isinya.
Kalau antara gate dan gedung konser ada jarak yang panjang, artinya penonton harus berjalan dulu agak jauh, lebih baik panitia bikin dekorasi yang unik dan keren atau memanfaatkan space itu buat diisi sama booth-booth merchandise atau pasang giant screen yang menampilkan siapa saja pengisi konser itu dan apa lagi yang bisa penonton dapetin di venue itu, sebagai teaser buat penonton. Kalau di venue ada area booth sendiri, lebih baik letaknya tidak terlalu jauh dari stage dan diisi oleh booth-booth yang jual, selain merchandise, makanan dan minuman apalagi kalau penonton nggak boleh bawa makanan dari luar. Area booth itu juga dipergunakan untuk tempat merokok, lebih baik daripada membiarkan penonton merokok di area stage, karena cukup mengganggu penonton lain yang tidak suka menghirup asap rokok, mengurangi kesenangan saat menonton konser. Penting juga ada toilet yang jaraknya dekat dengan stage dan telah dipastikan bersih juga nyaman.
Apa yang ditampilkan di stage jangan cuma mengandalkan musisi yang ngisi. Dekorasi dan gimmick juga penting. Background yang cuma kain hitam tanpa visual effects bisa bikin konser itu nggak punya nilai lebih karena kurang meninggalkan kesan yang keren di mata penonton. Aku suka dimanjakan sama permainan lampu warna-warni yang menyorot ke stage, gimmick keren saat/sebelum musisi tampil seperti kabut buatan atau semburan bunga api di tepi stage dan lain-lain, lalu sebagai background ada visual effects keren yang sesuai dengan tema acara atau yang berhubungan dengan lagu-lagu yang lagi dibawain, kemudian pertunjukan musik yang nggak bertele-tele, to the point, dan si musisi juga tahu bagaimana mengendalikan penonton supaya tetap bergairah buat nonton dan bertahan di venue sampai akhir acara.
Pemilihan opening act (kalau ada) juga perlu disesuaikan dengan bintang tamu, sebab kebanyakan penonton memilih untuk nonton konser itu karena menyukai musik si musisi bintang tamu. Kalau opening act kurang sesuai sama selera penonton, maka kemungkinan penonton akan datang setelah musisi bintang tamu muncul. Jeda antara opening act dengan penampilan musisi bintang tamu pun perlu diisi dengan musik atau voice over, jangan sampai penonton keburu malas dan tidak bersemangat karena menunggu terlalu lama dalam suasana yang monoton dan membosankan. Buat penonton bisa pemanasan dulu sebelum jingkrak-jingkrak dan menyanyi bersama musisi bintang tamu.
Setiap orang punya standar masing-masing dalam menilai apakah sebuah gig sempurna atau kurang sempurna baginya. Hanya saja gig yang terkonsep dengan sempurna dan dijalankan secara all out juga tidak asal-asalan sesuai dengan visi dan misi panitia bisa mengubah penilaian penonton. (@VincaCallista)

(source:www.gigsplay.com)
>

 
Copyright 2011 Insomnia Webzine. All rights reserved.
Themes by Epewe l Insomnia Entertainment | Powered By Bali Orange