Screaming School hadir kembali dengan komposisi yang lebih eksploratif, kreatif, dan variatif. Mereka mengkombinasikan komposisi musik Grunge dan Metal dan menyatakan musik mereka dengan sebutan Indonesian Third Wave Grunge(!).
Pada tahun 2009, sebuah album bertajuk Regresi telah mereka rilis. Dan di tahun 2011 ini, Screaming School yang beranggotakan 3 pemuda bersahaja dari Kota Atlas, yaitu (kanan ke kiri) Jonerd (Guitar &
Strumming), Cheeky (Drums), dan Sastro (Low Buzz), berhasil merangkum passion musik mereka yang membara seperti pada album sebelumnya ke dalam sebuah mini album bertajuk Schubart B Minor. Tema lagu di mini album ini terasa lebih eksploratif, kreatif, dan variatif. Diawali dengan track yang berjudul “Tanah Terjemahan”, Screaming School ingin menstimulasi pendengarnya untuk benar‐benar mewujudkan perdamaian melalui sebuah manifestasi nyata yang tidak hanya diwujudkan dengan mengacungkan dua jari saja.
ULTRAA Presents: Ultraa Indie Attack
Screaming School EP Launching Party SCHUBART B MINOR
Sabtu, 19 Maret 2011 14.00-21.00 TBRS Indoor Semarang
HTM: 17.500 (Free CD Schubart B Minor)
Supporting Artist:
90% OFF
Tanpa Nada
Octopuz
Electrical Address
Tiyank Ndusun
Say You Say Me
Good Morning Eveyone
Lost in Coma
Athemis
End of Julia
My Everlasting Dear
90% OFF
Tanpa Nada
Octopuz
Electrical Address
Tiyank Ndusun
Say You Say Me
Good Morning Eveyone
Lost in Coma
Athemis
End of Julia
My Everlasting Dear
